Berita wacana kecelakaan jalan raya hampir setiap hari selalu saja ada . Kecelakaan di jalan raya sendiri dikala ini menempati peringkat pertama penyebab kematian, bahkan mengalahkan serangan jantung. Penyebab terbesar kecelakaan di jalan raya lebih disebabkan oleh faktor human error. Human error sendiri sanggup diartikan sebagai kelalaian yang dilakukan pengemudi baik itu sengaja maupun tidak disengaja.
Salah satu penyebab kecelakaan yang sering terjadi ialah hilangnya kesadaran lantaran tertidur dikala berkendara yang biasanya tiba secara tiba-tiba. Sungguh berbahaya dan bisa berakibat sangat fatal kalau kendaraan melaju ‘sendiri’ tanpa kontrol pengemudi apalagi kendaraan dalam kecepatan tinggi. Ada beberapa hal yang menciptakan seorang pengemudi terkena serangan kantuk yang sangat berat sehingga tertidur. Antara lain lantaran pengemudi tidak cukup tidur, faktor kelelahan lantaran mengemudi tanpa henti dalam rentang waktu yang lama, kekenyangan dan juga imbas dari obat-obatan dan alkohol.
Waktu dini hari ialah waktu yang rentan terkena serangan kantuk, lantaran memang itu ialah waktu biologis manus ia tidur pulas. Akan semakin berbahaya kalau jalan kita lewati jalurnya panjang dan membosankan. Ambil referensi ketika harus melalui jalan tol Purbaleunyi. Tol yang menghubungkan Bandung – Cikampek ini memiliki panjang 123 km. Berdasarkan pengalaman melintasi jalur ini dikala dini hari, situasi jalan tidak padat sehingga rasanya bebas untuk memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Tetapi situasi yang ‘monoton’ tersebut bisa menyebabkan rasa bosan yang berujung pada rasa mengantuk, apalagi sobat seperjalanan sudah pada tidur. Segeralah sadar, walau Jakarta sudah dekat, ambil waktu sejenak istirahat untuk makan dan minum atau tidur sejenak di rest area yang terdapat di tepi jalan ton. Jika harus makan, coba jangan terlalu kenyang lantaran orang memiliki kecendurang mengantuk ketika perutnya terlalu kenyang.
Banyak pengemudi yang sering menganggap sepele ketika rasa kantuk mulai menyerang. Terutama mareka yang merasa bahwa tujuan sudah dekat. Mau menepi untuk istirahat rasanya koq nanggung lantaran sudah mau sampai. Berdasarkan pengalaman pribadi, mengkonsumsi kopi, permen rasa kopi maupun minuman komplemen energi tidak akan bisa menolong kita kalau rasa kantuk yang sangat berat itu sudah menyerang. Pernah suatu waktu kendaraan yang saya kemudikan lepas kendali keluar dari tubuh jalan. Beruntung kendaraan tidak hingga menabrak orang atau pohon! Nasib baik saya cepat tersadarkan lantaran merasa ada goncangan yang tidak masuk akal pada kendaraan. Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan ialah saya tiba-tiba tertidur. Kala itu saya mengambil perjalanan malam hari lantaran berharap pada pagi hari sudah hingga tujuan. Lagipula melaksanakan perjalanan malam dirasa lebih nyaman lantaran situasi jalan tidak sepadat siang hari. Namun ketika kira-kira sepuluh kilometer menjelang tujuan, rasa kantuk mulai menyerang dengan berpengaruh dan saya coba tahan dan terus mengemudi. Ternyata perilaku menyepelekan menyerupai itu ternyata hampir berakibat fatal.
Saran saya kalau sudah merasa bahwa mulai ada gejala rasa kantuk menyerang, segera dan jangan ditunda-tunda mencari kawasan yang kondusif untuk menepi. Aman di sini ialah kondusif dari ancaman kendaraan lain dan kondusif dari tindak kejahatan. Kita bisa memanfaatkan rest area yang terdapat ditepi jalan tol, SPBU, rumah makan, atau pos polisi. Selalu jaga kondisi tubuh biar tetap fit, baik sebelum maupun ketika dikala berkendara. Mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan perjalanan ketika rasa kantuk mulai menyerang ialah tindakan yang bijak dalam berkendara. Itu sama nilainya dengan kita menentukan untuk berhenti ketika lampu merah traffic light menyala. Semua itu merupakan wujud tanggungjawab terhadap keselamatan diri sendiri maupun sesama pengguna jalan yang lain.
ConversionConversion EmoticonEmoticon