Cara Memerah, Menyimpan, Dan Menunjukkan Asi Perah

 ingin menyebarkan BAGAIMANA PENANGANAN BUNDA MELAKUKAN POMPA ASI Cara Memerah, Menyimpan, dan Memberikan ASI Perah
Hari ini Tips Kesehatan Bunda ingin menyebarkan BAGAIMANA PENANGANAN BUNDA MELAKUKAN POMPA ASI! Penting bagi Bunda yang bekerja melaksanakan administrasi pemompaan payudara setiap hari, semoga ASI selalu tersedia untuk bayi.

Hal-hal yang harus Bunda ketahui mengenai administrasi pemompaan payudara, adalah:
  • Peralatan Pemompaan Payudara 
  • Kapan dan Berapa Lama Melakukan Pemijatan Payudara 
  • Cara Menyimpan ASI 
  • Cara menawarkan ASI yang Dipompa kepada bayi
Adapun peralatan yang Bunda butuhkan untuk memompa ASI! Pertama, STERILIZER, Pompa ASI, Botol Kaca ASI, ICE GEL dan Tas Penyimpan ASI. Botol beling penyimpan ASI bisa memakai botol bekas C1000 dan tutupnya diganti dengan penurup karet atau plastik yang banyak di jual di toko online.

Apabila Bunda hingga di kantor jam 8 pagi, bunda bisa memompa payudara pada jam 8.30 pagi dan setidaknya Bunda bisa memompa setiap 4 jam sekali. Jika Bunda memompa payudara setiap 2 jam, balasannya hanya beberapa. Namun, hal ini juga tergantung pada kemampuan menyusui Bunda sebab setiap ibu akan mempunyai kemampuan yang berbeda.

Setelah final memompa payudara, tuangkan ASI yang dipompa ke dalam Botol ASI secara langsung. Jangan menaruh ASI yang dipompa hingga kapasitas maksimal botol ASI. Karena kalau kita menyimpan ASI yang dipompa ke dalam freezer, maka ASI akan mengembang dan tutup botol akan terlepas.

Apabila ASI yang dipompa tidak begitu banyak, jangan stres! Bunda harus percaya bahwa ASI yang dipompa cukup untuk kebutuhan buah hati. Setelah memasukkan ke dalam botol ASI, jangan lupa selalu memberi label tanggal, waktu, dan kuantitas masing-masing ASI yang dipompa. Ini bertujuan semoga lebih gampang dalam pengaturan FIRST IN FIRST OUT dari ASI yang dipompa.

Setelah selasai letakan ASI di dalam kantong coller, di pecahan bawah sebab gel es selalu berada di posisi bawah. Ingat, pendingin lebih baik! Jadi, basil tidak akan berkembang biak dengan cepat. Jangan lupa untuk merapikan stiker, pulpen, dan pompa ASI ke dalam tas pendingin.

Setelah hingga di rumah, Simpan ASI yang dipompa ke kulkas pecahan bawah dan dipindahkan ke Frezer sehabis ASI cukup dingin. Hal sebaliknya dilakukan ketika ASI akan diberikan kebada buah hati semoga perubahan suhu ASI tidak terlalu mendadak.

Cara memberikan ASI perah kepada Bayi, keluarkan ASI dari kulkas dan diamkan di suhu ruangan selama 15 menit. Sebelum diberikan ke bayi, ASI dihangatkan memakai air hangat yang diletakan di dalam gelas. Orang yang menawarkan ASI perah seharusnya bukan ibu bayi, sebab hal ini akan kuat bayi ketika minum ASI.

Ringkasan:
  • Peralatan untuk menyiapkan ASI perah yang utama yakni pompa ASI, botol beling dan kawasan menyimpan ASI,
  • Memompa ASI ketika bekerja bisa dilakukan setiap 4 jam sekali,
  • Menyimpan dan menyiapkan ASI dihentikan dengan perubahan suhu secara drastis.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment