Pemeriksaan Antenatal yaitu investigasi selama kehamilan pada ibu hamil kepada dokter atau bidan terlatih, dengan tujuan menjaga pertumbuhan janin secara maksimal optimal dan persiapan persalinan. Pelayanan Antenatal Terpadu merupakan investigasi kehamilan yang komprehensif dan berkualitas kepada seluruh ibu hamil untuk menyiapkan mental dan fisik ibu hamil. Dengan investigasi ini diperlukan ibu hamil sehat, persalinan lancar, selamat dan melahirkan bayi yang sehat.
Pelayanan Antenatal Terpadu, tidak bangun sendiri dan mencakup pelayanan persalinan, pelayanan nifas dan pelayanan untuk kesehatan bayi gres lahir. Selama antenatal terpadu dokter dan bidan terlatih harus memastikan bahwa kehamilan berlangsung norma dan harus bisa mendeteksi dini duduk masalah dan penyakit/ komplikasi yang dialami ibu hamil untuk segera ditindaklanjuti. Kualitas investigasi selama kehamilan yang optimal akan menghipnotis kesehatan ibu hamil dan janin, ibu bersalin, bayi gres lahir dan masa nifas sesudah persalinan.
Adapun Pemeriksaan Antenatal Terpadu mencakup sepuluh aspek, yang diantaranya adalah:
Ringkasan:
Pelayanan Antenatal Terpadu, tidak bangun sendiri dan mencakup pelayanan persalinan, pelayanan nifas dan pelayanan untuk kesehatan bayi gres lahir. Selama antenatal terpadu dokter dan bidan terlatih harus memastikan bahwa kehamilan berlangsung norma dan harus bisa mendeteksi dini duduk masalah dan penyakit/ komplikasi yang dialami ibu hamil untuk segera ditindaklanjuti. Kualitas investigasi selama kehamilan yang optimal akan menghipnotis kesehatan ibu hamil dan janin, ibu bersalin, bayi gres lahir dan masa nifas sesudah persalinan.
Adapun Pemeriksaan Antenatal Terpadu mencakup sepuluh aspek, yang diantaranya adalah:
- Menimbang berat tubuh dan tinggi tubuh ibu hamil, untuk mendeteksi adanya gangguan pertumbuhan janin. Naiknya berat tubuh ibu yang tidak sesuai harus diwaspadai, alasannya yaitu bisa menjadi indikasi adanya gangguan pertumbuhan janin. Pemeriksaan ini juga untuk mendeteksi risiko terjadinya panggul sempit.
- Mengukur Tekanan darah, untuk mendeteksi adanya hipertensi dan preeklamsia atau tidak.
- Nilai Status gizi dilakukan dengan pengukuran lingkar lengan atas / LILA pada dikala kunjungan pertama pemeriksaan, untuk skrining risiko Kurang Energi Kronis (KEK). Ibu Hamil yang mengalami KEK yang terlalu usang berisiko melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR ).
- Mengukur Tinggi Fubdus Uteri, untuk mendeteksi pertumbuhan janin di dalam kandungan sesuai usia kehamilan atau tidak.
- Menentukan presentasi dan Denyut Jantung Janin, dipakai untuk skrining posisi janin dan menilik kesehatan janin di dalam kandungan.
- Status imunisasi TT, dilakukan pada investigasi pertama kali Ibu Hamil untuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum.
- Memberikan Tablet tambah darah, bertujuan untuk mencegah terjadinya anemia. Anemia pada ibu hamil berisiko terjadinya perdarahan dikala persalinan. Selama kehamilan Bunda harus mengkonsumsi setidaknya 90 tablet penambah darah (tablet zat besi).
- Pemerikaan Laboratorium rutin dan khusus yang dilakukan sesuai dengan indikasi Ibu Hamil pada dikala itu.
- Tatalaksana penanganan kasus, apabila ditemukan masalah atau komplikasi akan disampaikan ihwal rencana tindaklanjutnya.
- Temu wicara, untuk konseling seputar kesehatan ibu hamil, mencakup nutrisi Ibu Hamil dan menyusui, sikap hidup higienis dan sehat, tanda ancaman kehamilan dan persalinan, Inisiasi menyusu dini (IMD), KB sesudah persalinan, Imunisasi untuk andak dan contoh istirahat selama hamil.
Ringkasan:
- Pemeriksaan Antenatal Terpadu mencakup Pemeriksaan Ibu hamil, pelayanan persalinan, pelayanan nifas dan pelayanan kesehatan bayi,
- Dengan Antenatal bertujuan semoga ibu hamil sehat, persalinan lancar, selamat dan melahirkan bayi yang sehat,
- Pemeriksaan Antenatal dilakukan oleh tenaga medis, dokter atau bidan secara berkesinambungan.
ConversionConversion EmoticonEmoticon