Dari judul diatas sekilas niscaya pembaca menduga kekerabatan gosok gigi dengan kesehatan gigi, salah alasannya yakni ternyata gosok gigi bermanfaat secara tidak eksklusif dengan kesehatan secara umum yang tidak berafiliasi eksklusif dengan gigi. Gosok gigi pastinya ada hubunganya dengan gigi namun faktanya ada beberapa manfaat lain gosok gigi yang tidak ada hubunganya dengan gigi yang justru menyehatkan dan dapat menghindari aneka macam penyakit. Mau tahu manfaat lain apa aja itu ? Ini dia.
1. Menunda pikun
Berdasarkan riset tahun 2010 di New York University mengatakan bahwa radang gusi berafiliasi dengan peningkatan risiko pikun, khususnya akhir penyakit Alzheimer. Karena radang gusi dapat dicegah dengan gosok gigi, maka secara tidak eksklusif gosok gigi cuga menunda pikun.
2. Mencegah penyakit jantung
Sebuah penelitian yang dimuat di American Journal of Medicine pada tahun 2012 membuktikan, lansia yang secara teratur menjaga kebersihan gigi cenderung mempunyai risiko yang lebih kecil untuk terkena penyakit jantung.
3. Mencegah stroke
Penelitian yang sama juga mengatakan bahwa kunjungan rutin ke dokter gigi akan menurunkan risiko stroke.
4. Mencegah impotensi
Radang gusi juga berafiliasi dengan peningkatan risiko impotensi atau lemah syahwat pada laki-laki. Menurut sebuah penelitian, pria yang menderita radang gusi lebih banyak mengalami impotensi mulai dari tingkat keparahan sedang sampai sangat parah
5. Mencegah radang paru-paru
Pneumonia atau radang paru-paru kronis dapat juga dicegah dengan menjaga kebersihan gigi. Penelitian tahun 2011 yang dimuat di Journal of Periodontology mengatakan bahwa kebersihan gigi dapat mengurangi risiko pneumonia maupun Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) yang dipicu oleh masuknya basil dari verbal ke paru-paru.
6. Menjaga kesehatan bayi dalam kandungan
Penelitian tahun 2007 mengatakan bahwa ibu hamil yang menjaga kesehatan gigi cenderung melahirkan bayi yang lebih sehat, jarang lahir prematur atau berat badannya rendah. Tidak diketahui niscaya apa hubungannya, tetapi para andal menyarankan semoga para ibu rajin-rajin sikat gigi ketika hamil.
7. Mengendalikan nafsu makan
Gosok gigi dapat menjadi indikator bagi otak, sebagai sinyal bahwa waktu makan telah habis. Kebiasaan gosok gigi sehabis makan akan menghindarkan seseorang dari sikap makan berlebih alasannya yakni rasa masakan jadi berbeda sehabis ada reaksi dengan pasta gigi.
via.health.detik.com
1. Menunda pikun
Berdasarkan riset tahun 2010 di New York University mengatakan bahwa radang gusi berafiliasi dengan peningkatan risiko pikun, khususnya akhir penyakit Alzheimer. Karena radang gusi dapat dicegah dengan gosok gigi, maka secara tidak eksklusif gosok gigi cuga menunda pikun.
2. Mencegah penyakit jantung
Sebuah penelitian yang dimuat di American Journal of Medicine pada tahun 2012 membuktikan, lansia yang secara teratur menjaga kebersihan gigi cenderung mempunyai risiko yang lebih kecil untuk terkena penyakit jantung.
3. Mencegah stroke
Penelitian yang sama juga mengatakan bahwa kunjungan rutin ke dokter gigi akan menurunkan risiko stroke.
4. Mencegah impotensi
Radang gusi juga berafiliasi dengan peningkatan risiko impotensi atau lemah syahwat pada laki-laki. Menurut sebuah penelitian, pria yang menderita radang gusi lebih banyak mengalami impotensi mulai dari tingkat keparahan sedang sampai sangat parah
5. Mencegah radang paru-paru
Pneumonia atau radang paru-paru kronis dapat juga dicegah dengan menjaga kebersihan gigi. Penelitian tahun 2011 yang dimuat di Journal of Periodontology mengatakan bahwa kebersihan gigi dapat mengurangi risiko pneumonia maupun Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) yang dipicu oleh masuknya basil dari verbal ke paru-paru.
6. Menjaga kesehatan bayi dalam kandungan
Penelitian tahun 2007 mengatakan bahwa ibu hamil yang menjaga kesehatan gigi cenderung melahirkan bayi yang lebih sehat, jarang lahir prematur atau berat badannya rendah. Tidak diketahui niscaya apa hubungannya, tetapi para andal menyarankan semoga para ibu rajin-rajin sikat gigi ketika hamil.
7. Mengendalikan nafsu makan
Gosok gigi dapat menjadi indikator bagi otak, sebagai sinyal bahwa waktu makan telah habis. Kebiasaan gosok gigi sehabis makan akan menghindarkan seseorang dari sikap makan berlebih alasannya yakni rasa masakan jadi berbeda sehabis ada reaksi dengan pasta gigi.
via.health.detik.com
ConversionConversion EmoticonEmoticon