Mencukur bulu K*maluan ternyata sanggup meningkatkan peluang penularan jerawat menular s*ksual (IMS). Hal ini dibuktikan dari sebuah penelitian yang dilakukan di University of California di San Francisco. Para Peneliti melaksanakan survei pada hampir 14.000 laki-laki dan perempuan wacana seberapa sering mereka mencukur habis bulu k*maluan.
Hasil dari survai didapatkan 80% dari mereka yang sering mencukur bulu k*maluan, lebih mungkin tertular jerawat menular s*ksual menyerupai sifilis, herpes genital, HIV, gonore, klamidia, dan kutu publik, daripada mereka yang tidak memotong bulu k*maluannya.
Mereka yang mencukur bulu K*maluan setiap hari sampai seminggu sekali, dilaporkan sebagai kelompok yang paling rentan terkena jerawat s*ksual sampai tiga kali lipat lebih tinggi dibanding mereka yang jarang mencukur bulu k*maluan.
Peneliti menemukan, mereka yang mencukur habis bulu k*maluannya atau sebanyak 11 kali dalam setahun, mempunyai risiko 4 kali lipat mempunyai penyakit menular s*ksual. Peneliti juga menduga, mereka yang sering mencukur bulu k*maluan, ialah yang paling sering melaksanakan acara s*ksual. Hal ini yang juga memungkinkan mereka menjadi lebih gampang terjangkit IMS.
Mencukur bulu K*maluan mungkin memicu luka terbuka kecil yang tidak disadari. Dan sari luka inilah kuman dan virus masuk ke dalam tubuh, sehingga lebih gampang terjangkit IMS. Debby Herbenick, Ph.D., menyampaikan bahwa teori luka kecil, memang masuk akal. Namun, mungkin hanya terkait dengan beberapa jenis infeksi. Hal ini dikarenakan tidak semua jenis jerawat ditularkan secara s*ksual.
Untuk mengurangi risiko penularan IMS, bagi Anda yang sering mencukur bulu k*maluan atau tidak, penggunaan kondom sangat disarankan. Untuk pencegahan supaya IMS tidak semakin berbahaya, lakukan pengujian IMS setidaknya sekali dalam satu tahun dokter atau rumah sakit. Pastikan anda mendapat tes panel penuh, bukan hanya tes untuk satu atau dua jenis jerawat yang paling umum.
Ringkasan:
Hasil dari survai didapatkan 80% dari mereka yang sering mencukur bulu k*maluan, lebih mungkin tertular jerawat menular s*ksual menyerupai sifilis, herpes genital, HIV, gonore, klamidia, dan kutu publik, daripada mereka yang tidak memotong bulu k*maluannya.
Mereka yang mencukur bulu K*maluan setiap hari sampai seminggu sekali, dilaporkan sebagai kelompok yang paling rentan terkena jerawat s*ksual sampai tiga kali lipat lebih tinggi dibanding mereka yang jarang mencukur bulu k*maluan.
Peneliti menemukan, mereka yang mencukur habis bulu k*maluannya atau sebanyak 11 kali dalam setahun, mempunyai risiko 4 kali lipat mempunyai penyakit menular s*ksual. Peneliti juga menduga, mereka yang sering mencukur bulu k*maluan, ialah yang paling sering melaksanakan acara s*ksual. Hal ini yang juga memungkinkan mereka menjadi lebih gampang terjangkit IMS.
Mencukur bulu K*maluan mungkin memicu luka terbuka kecil yang tidak disadari. Dan sari luka inilah kuman dan virus masuk ke dalam tubuh, sehingga lebih gampang terjangkit IMS. Debby Herbenick, Ph.D., menyampaikan bahwa teori luka kecil, memang masuk akal. Namun, mungkin hanya terkait dengan beberapa jenis infeksi. Hal ini dikarenakan tidak semua jenis jerawat ditularkan secara s*ksual.
Untuk mengurangi risiko penularan IMS, bagi Anda yang sering mencukur bulu k*maluan atau tidak, penggunaan kondom sangat disarankan. Untuk pencegahan supaya IMS tidak semakin berbahaya, lakukan pengujian IMS setidaknya sekali dalam satu tahun dokter atau rumah sakit. Pastikan anda mendapat tes panel penuh, bukan hanya tes untuk satu atau dua jenis jerawat yang paling umum.
Ringkasan:
- Penularan jerawat menular s*ksual (IMS) sanggup juga disebabkan lantaran terlalu sering mencukur bulu k*maluan,
- Mencukur bulu k*emaluan normalnya hanya dilakukan sesekali tidak seminggu sekali atau bahkan setiap hari,
- Untuk mencegah IMS tidak menjelma penyakit yang lebih berbahaya, sebaiknya melaksanakan pengujian IMS minimal satu kali setahun.
ConversionConversion EmoticonEmoticon