Kembar siam yaitu kondisi kembar identik yang dimana ada belahan badan yang melekat satu dengan yang lain. Yang dimana bayi kembar identik normal belahan tubuhnya akan terpisah, ketika janin masih di dalam kandungan. Namun pada kondisi kembar siam, pembelahan embrio sesudah proses fertilisasi tidak terjadi secara sempurna.
Menurun Mayo Clinic, Kembar Siam terjadi sebab Embrio kembar identik yang seharusnya mulai terpisah antara delapan hingga 12 hari sesudah terbentuk, mundur antara 13 dan 15 hari sesudah fertilisasi. Ada juga teori dari Seattle Children's Hospital yang menyebutkan kembar siap merupakan hasil dari satu sel telur yang awalnya sudah terbelah tepat namun kemudian kembali menyatu.
Bayi Kembar siam sanggup terjadi sekitar satu dari setiap 200.000 kelahiran hidup. Dan dari banyaknya kasus kembar siam, hanya beberapa bayi yang berhasil hidup sesudah berusia satu hari. Dan berdasarkan penelitian antara 40 hingga 60 persen meninggal ketika lahir.
Kembar siam craniopagus terhitung langka, hanya sekitar 2 persen dari kasus kembar siam, berdasarkan University of Maryland. Operasi pemisahan kembar craniopagus itu yang dilakukan baru-baru ini itu merupakan operasi ke-59 di dunia semenjak 1952.
Jenis kembar siam dibedakan berdasarkan belahan badan yang terhubung. Dada merupakan belahan badan yang paling sering terhubung pada sebagian besar bayi kembar siam. Namun ada juga belahan badan lain yang mungkin terhubung menyerupai perut, tulang belakang, panggul, atau bahkan kepala. Ada juga kondisi kembar siam yang dinamakan parasitic, yaitu salah satu dari bayi berukuran lebih kecil dan fisiknya tidak terbentuk secara sempurna.
Adapun kemungkinan kembar siam pada janin sanggup diketahui melalui investigasi USG standar semenjak awal kehamilan. Dan untuk melihat sejauh mana bayi kembar terhubung dan bagaimana fungsi organ mereka, sanggup dilakukan investigasi ketika trimester kedua, menyerupai USG dengan memakai ekokardiogram, dan MRI scan.
Selain proses kelahiran yang lebih sulit, peluang hidup bayi kembar siam juga sangat rendah. Sebagian kecil bayi kembar siam yang bertahan hidup akan berpeluang untuk menjalani operasi pemisahan, yang tentu dengan resiko yang tinggi dan berbahaya.
Prosedur Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam tentu diubahsuaikan pada belahan badan mana dan organ dalam apa yang menyatu, serta kondisi kesehatan kedua bayi. Keahlian tim dokter bedah menjadi kunci penting dalam memilih kesuksesan mekanisme operasi. Untuk selanjutnya, tim dokter bedah juga harus memikirkan perihal operasi rekonstruksi apa yang mungkin perlu dilakukan kalau operasi pemisahan bayi kembar siam berhasil. Bayi Kembar siam yang berhasil dipisahkan itu masih membutuhkan waktu panjang untuk pemulihan dan rehabilitasi.
Ringkasan:
Menurun Mayo Clinic, Kembar Siam terjadi sebab Embrio kembar identik yang seharusnya mulai terpisah antara delapan hingga 12 hari sesudah terbentuk, mundur antara 13 dan 15 hari sesudah fertilisasi. Ada juga teori dari Seattle Children's Hospital yang menyebutkan kembar siap merupakan hasil dari satu sel telur yang awalnya sudah terbelah tepat namun kemudian kembali menyatu.
Bayi Kembar siam sanggup terjadi sekitar satu dari setiap 200.000 kelahiran hidup. Dan dari banyaknya kasus kembar siam, hanya beberapa bayi yang berhasil hidup sesudah berusia satu hari. Dan berdasarkan penelitian antara 40 hingga 60 persen meninggal ketika lahir.
Kembar siam craniopagus terhitung langka, hanya sekitar 2 persen dari kasus kembar siam, berdasarkan University of Maryland. Operasi pemisahan kembar craniopagus itu yang dilakukan baru-baru ini itu merupakan operasi ke-59 di dunia semenjak 1952.
Jenis kembar siam dibedakan berdasarkan belahan badan yang terhubung. Dada merupakan belahan badan yang paling sering terhubung pada sebagian besar bayi kembar siam. Namun ada juga belahan badan lain yang mungkin terhubung menyerupai perut, tulang belakang, panggul, atau bahkan kepala. Ada juga kondisi kembar siam yang dinamakan parasitic, yaitu salah satu dari bayi berukuran lebih kecil dan fisiknya tidak terbentuk secara sempurna.
Adapun kemungkinan kembar siam pada janin sanggup diketahui melalui investigasi USG standar semenjak awal kehamilan. Dan untuk melihat sejauh mana bayi kembar terhubung dan bagaimana fungsi organ mereka, sanggup dilakukan investigasi ketika trimester kedua, menyerupai USG dengan memakai ekokardiogram, dan MRI scan.
Selain proses kelahiran yang lebih sulit, peluang hidup bayi kembar siam juga sangat rendah. Sebagian kecil bayi kembar siam yang bertahan hidup akan berpeluang untuk menjalani operasi pemisahan, yang tentu dengan resiko yang tinggi dan berbahaya.
Prosedur Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam tentu diubahsuaikan pada belahan badan mana dan organ dalam apa yang menyatu, serta kondisi kesehatan kedua bayi. Keahlian tim dokter bedah menjadi kunci penting dalam memilih kesuksesan mekanisme operasi. Untuk selanjutnya, tim dokter bedah juga harus memikirkan perihal operasi rekonstruksi apa yang mungkin perlu dilakukan kalau operasi pemisahan bayi kembar siam berhasil. Bayi Kembar siam yang berhasil dipisahkan itu masih membutuhkan waktu panjang untuk pemulihan dan rehabilitasi.
Ringkasan:
- Kembar siam merupakan kondisi anak kembar yang ada belahan badan yang menyatu,
- Penyebab Kembar siam yaitu pemisahan zigot atau embrio yang tidak terjadi secara sempurna,
- Pemisahan Bayi Kembar Siam mungkin terjadi apabila sesudah dilahirkan, bayi memiliki kondisi kesehatan yang baik dan tidak ada organ vital yang menyatu.
ConversionConversion EmoticonEmoticon