Buah dan sayuran yang banyak serat
Buah dan sayuran banyak mengandung serat sangat baik untuk kesehatan. Apalagi untuk kesehatan anak. Serat itu sendiri merupakan suatu zat gizi yang tidak sanggup dicerna oleh tubuh, namun bermanfaat bagi kesehatan tubuh.Ada dua macam serat yaitu :
#1. Serat yang tidak larut air (insoluble fiber)
Serat yang tidak larut dalam air maka akan menarik air dan memberi massa kepada feses, sehingga feses lebih lunak dan tidak keras. Selanjutnya, kondisi ini akan menciptakan gerakan usus menjadi lebih teratur, perut terasa lebih nyaman dan tidak kembung. Hal ini pun akan memudahkan anak buang air besar dengan teratur.
Serat yang tidak larut dalam air (insoluble fiber) terdapat dalam whole grains, serealia yang terbuat dari gandum, serta sayur-sayuran menyerupai wortel, sawi, dan tomat.
#2. Serat yang larut dalam air (soluble fiber)
Sedangkan serat yang larut air (soluble fiber) bermanfaat untuk menstabilkan gula darah dan menurunkan kolesterol. Contoh masakan yang kaya serat jenis ini yakni oatmeal, kacang-kacangan, serta buah-buahan.
Namun ada juga beberapa masakan yang mengandung kedua jenis serat tersebut secara bersamaan.
Sedangkan manfaat masakan yang banyak mengandung serat diantaranya yakni : membantu menjaga kesehatan usus, mencegah penyakit diabetes, melancarkan sistem pencernaan, menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan berat tubuh dll.
Memilih buah dan sayuran yang banyak serat
Pertanyaannya, buah dan sayuran apa saja yang banyak kandungan seratnya ? Nah, ini yang sering bikin galau orang bau tanah kalau ingin menunjukkan masakan yang kaya serat untuk anaknya.Jika demikian, maka dibawah ini tips singkat menentukan masakan yang mengandung banyak serat.
#1. Makanan berserat asalnya dari tumbuhan
Serat hanya terdapat pada masakan yang berasal dari tumbuhan. Buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum merupakan pola sumber masakan mengandung serat.
Buah-buahan yang kulitnya sanggup dimakan, menyerupai pir dan apel, biasanya mengandung lebih banyak serat dibandingkan dengan buah yang kulitnya tidak sanggup dimakan, seperi jeruk.
Buah yang banyak mengandung serat contohnya : alpukat, apel (dengan kulit), apricot, pisang, blueberry, melon, buah ara (kering), jeruk, jeruk bali, jambu, peach, pir (dengan kulit), plum, kismis, raspberi, strawberry.
Sayuran yang banyak mengandung serat : bit (dimasak), bit hijau, sawi, brokoli (dimasak), wortel (dimasak), kembang Kol (dimasak), buncis, kubis, jagung (manis), terong, kacang buncis, kale (dimasak), kacang merah, jamur, bawang (mentah), kangkung, kentang (dengan kulit, dipanggang), bayam, ubi jalar (dimasak), tomat, mentimun.
#2. Makanan yang alami
Semakin alami suatu makanan, pada umumnya semakin banyak kandungan seratnya. Makanan olahan biasanya sudah kehilangan banyak serat.
Contoh masakan yang diolah contohnya buah kalengan dan roti tawar.
#3. Jauhi masakan yang “putih”
Maksud istilah masakan “putih” yakni masakan yang sehabis diolah berubah warna menjadi putih. Misalnya roti tawar, nasi putih, atau roti manis.
Makanan “putih” biasanya sudah kehilangan serat yang dikandungnya alasannya yakni proses pengolahan, baik sebagian ataupun seluruhnya.
#4. Untuk masakan kemasan, baca labelnya
Pada beberapa masakan olahan secara khusus ditambahkan serat untuk mengganti serat alami yang hilang dikala diolah. Misalnya, pada yogurt atau sereal merek tertentu.
Untuk mengetahui kandungan serat yang ada pada masakan olahan, maka sanggup dibaca pada label yang tertera pada kemasan.
Bagi anak-anak, sayuran dan buah yang kaya serat sangat terasa manfaatnya. Sebab masakan yang mengandung banyak serat akan memudahkan anak buang air besar secara teratur.
Makara tak ada alasan untuk tidak menyediakan masakan berserat untuk anak ya ...
ConversionConversion EmoticonEmoticon