Game online yaitu fenomena gres dalam permainan anak. Game ini muncul sesudah datangnya periode internet. Bisa dibilang ini merupakan kelanjutan dari permainan sebelumnya yang memanfaatkan komputer. Game online sangat disukai anak-anak. Hanya dengan modal gadget di tangan seorang anak sanggup betah bermain selama berjam-jam.
Seorang anak yang sedang bermain game online hampir tidak membutuhkan interaksi dengan orang lain. Karena yang ia hadapi di depan mata yaitu sebuah benda mati yaitu gadget.
Karena itu hati-hati, alasannya yaitu game ini sanggup menimbulkan ancaman bagi anak. Bahaya game online sanggup berdampak pada kesehatan maupun perkembangan psikologinya.
#1. Kelelahan mata
Kelelahan mata (eye strain) yaitu kondisi mata yang kelelahan sesudah dipakai secara intens dalam waktu cukup lama. Misalnya mata terus-menerus “dipaksa” untuk menatap obyek yang sama menyerupai TV, layar monitor, mikroskop dan gadget. Para maniak game online biasanya akan menatap layar gadgetnya secara terus menerus, malahan mungkin hingga lupa berkedip sehingga mata simpel lelah.
#2. Wasir atau ambeien
Wasir atau ambeien merupakan konsekuensi dari terus-menerus duduk statis dalam waktu usang sehingga peredaran darah tidak lancar serta mendesak pembuluh darah vena yang ada di tempat anus. Akibatnya pembuluh darah jadi menonjol dan rasanya sakit serta panas.
#3. Berkurangnya metabolisme tubuh
Game online sangat minim aktifitas fisik. Jika otot terlalu usang tidak melaksanakan aktifitas fisik maka akan berakibat berkurangnya metabolisme tubuh. Dalam jangka panjang sanggup menimbulkan massa otot menurun, obesitas, sakit pinggang, menurunnya sistem imunitas sehingga simpel terkena penyakit.
#4. Sindrom otot pergelangan tangan
Disebut juga dengan carpal tunnel syndrome. Ditandai dengan kesemutan, mati rasa, kelemahan serta kerusakan otot pada pergelangan tangan dan jari. Penyebabnya yaitu tekanan dan ketegangan saraf di pergelangan tangan yang berfungsi mencicipi dan menggerakan tangan dan jari.
#5. Makan dan istirahat tidak teratur
Anak yang hobi main game online pernah mengalami hal ini. Pola makan dan istirahat mereka berubah mengikuti agenda permainan. Waktu makan dan istirahat menjadi tidak teratur. Kondisi ini tentu akan kuat bagi kesehatan anak.
Dan ancaman game online bagi psikologi anak …
Selain kesehatan, game online juga berbahaya bagi perkembangan psikologi anak, yaitu :
#6. Kecanduan
Bagi seorang anak, game via internet mungkin hanya sekedar permainan belaka. Namun bagi produsen dan korporasi, game online yaitu bisnis yang menggiurkan. Semakin banyak yang kecanduan game online, bisnis semakin diuntungkan. Pelanggan meningkat, penjualan meningkat, untung berlipat.
#7. Mendorong sikap negatif
Misalnya : absen sekolah, menyelewengkan uang SPP untuk beli pulsa dan lain-lain. Jumlahnya mungkin tidak seberapa, tapi tetap saja memprihatinkan.
#8. Emosional dan simpel marah
Sering emosional, simpel marah, simpel berucap kasar, terutama bila gagal menaklukan “lawannya” atau game terhenti ditengah jalan. Dari sudut pandang psikologi hal ini tidak baik bagi perkembangan anak.
#9. Prestasi mencar ilmu menurun
Asyik bermain game membuat anak sering lupa waktu. Banyak aktifitas yang seharusnya dilakukan jadi terganggu. Misalnya sholat, belajar, mengerjakan PR sekolah, merapikan kamar dan lain-lain. Bahkan disaat melaksanakan aktifitas menyerupai itu pun adakala pikiran mereka masih melamunkan game online. Akibatnya prestasi mencar ilmu jadi menurun.
#1. Jangan sembarangan membuatkan informasi penting di internet. Seperti nama anak, nama orang tua, alamat lengkap, nomor hp, telepon rumah, dll. Tujuannya semoga tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
#2. Hindari live voice chat (chat suara). Jika terpaksa dilakukan maka gunakan topeng bunyi (voice mask) untuk menyamarkan bunyi semoga si pemilik bunyi tidak sanggup ditebak jenis kelamin dan usianya. Dengan fitur ini bunyi anak sanggup diubah menjadi bunyi robot atau bunyi orang dewasa.
#3. Aktifkan fitur parental control pada game yang dimainkan, kalau fitur tersebut tidak ada maka cegah anak bermain game tersebut.
Akhirnya, kalau arti kata “bermain” bagi anak tujuannya yaitu untuk membuat suasana positif, gembira, ceria, kolektifitas bersama teman dan lain-lain, maka game online justru berakibat pada hal sebaliknya. Makara buat para orang tua, hmm … waspadalah !
Seorang anak yang sedang bermain game online hampir tidak membutuhkan interaksi dengan orang lain. Karena yang ia hadapi di depan mata yaitu sebuah benda mati yaitu gadget.
Karena itu hati-hati, alasannya yaitu game ini sanggup menimbulkan ancaman bagi anak. Bahaya game online sanggup berdampak pada kesehatan maupun perkembangan psikologinya.
Bahaya game online bagi kesehatan dan psikologi anak
Anak yang sedang bermain game online identik dengan duduk sendirian selama berjam-jam sambil tangannya memainkan gadget. Jika itu dilakukan secara terus-menerus maka sanggup membahayakan kesehatan anak. Berikut diantaranya :#1. Kelelahan mata
Kelelahan mata (eye strain) yaitu kondisi mata yang kelelahan sesudah dipakai secara intens dalam waktu cukup lama. Misalnya mata terus-menerus “dipaksa” untuk menatap obyek yang sama menyerupai TV, layar monitor, mikroskop dan gadget. Para maniak game online biasanya akan menatap layar gadgetnya secara terus menerus, malahan mungkin hingga lupa berkedip sehingga mata simpel lelah.
#2. Wasir atau ambeien
Wasir atau ambeien merupakan konsekuensi dari terus-menerus duduk statis dalam waktu usang sehingga peredaran darah tidak lancar serta mendesak pembuluh darah vena yang ada di tempat anus. Akibatnya pembuluh darah jadi menonjol dan rasanya sakit serta panas.
#3. Berkurangnya metabolisme tubuh
Game online sangat minim aktifitas fisik. Jika otot terlalu usang tidak melaksanakan aktifitas fisik maka akan berakibat berkurangnya metabolisme tubuh. Dalam jangka panjang sanggup menimbulkan massa otot menurun, obesitas, sakit pinggang, menurunnya sistem imunitas sehingga simpel terkena penyakit.
#4. Sindrom otot pergelangan tangan
Disebut juga dengan carpal tunnel syndrome. Ditandai dengan kesemutan, mati rasa, kelemahan serta kerusakan otot pada pergelangan tangan dan jari. Penyebabnya yaitu tekanan dan ketegangan saraf di pergelangan tangan yang berfungsi mencicipi dan menggerakan tangan dan jari.
#5. Makan dan istirahat tidak teratur
Anak yang hobi main game online pernah mengalami hal ini. Pola makan dan istirahat mereka berubah mengikuti agenda permainan. Waktu makan dan istirahat menjadi tidak teratur. Kondisi ini tentu akan kuat bagi kesehatan anak.
Dan ancaman game online bagi psikologi anak …
Selain kesehatan, game online juga berbahaya bagi perkembangan psikologi anak, yaitu :
#6. Kecanduan
Bagi seorang anak, game via internet mungkin hanya sekedar permainan belaka. Namun bagi produsen dan korporasi, game online yaitu bisnis yang menggiurkan. Semakin banyak yang kecanduan game online, bisnis semakin diuntungkan. Pelanggan meningkat, penjualan meningkat, untung berlipat.
#7. Mendorong sikap negatif
Misalnya : absen sekolah, menyelewengkan uang SPP untuk beli pulsa dan lain-lain. Jumlahnya mungkin tidak seberapa, tapi tetap saja memprihatinkan.
#8. Emosional dan simpel marah
Sering emosional, simpel marah, simpel berucap kasar, terutama bila gagal menaklukan “lawannya” atau game terhenti ditengah jalan. Dari sudut pandang psikologi hal ini tidak baik bagi perkembangan anak.
#9. Prestasi mencar ilmu menurun
Asyik bermain game membuat anak sering lupa waktu. Banyak aktifitas yang seharusnya dilakukan jadi terganggu. Misalnya sholat, belajar, mengerjakan PR sekolah, merapikan kamar dan lain-lain. Bahkan disaat melaksanakan aktifitas menyerupai itu pun adakala pikiran mereka masih melamunkan game online. Akibatnya prestasi mencar ilmu jadi menurun.
Cara melindungi anak dari ancaman game online
Melindungi anak dari ancaman game online yaitu kewajiban orang tua. Berikut 3 cara yang sanggup dilakukan untuk melindungi anak dari imbas negatif game online :#1. Jangan sembarangan membuatkan informasi penting di internet. Seperti nama anak, nama orang tua, alamat lengkap, nomor hp, telepon rumah, dll. Tujuannya semoga tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
#2. Hindari live voice chat (chat suara). Jika terpaksa dilakukan maka gunakan topeng bunyi (voice mask) untuk menyamarkan bunyi semoga si pemilik bunyi tidak sanggup ditebak jenis kelamin dan usianya. Dengan fitur ini bunyi anak sanggup diubah menjadi bunyi robot atau bunyi orang dewasa.
#3. Aktifkan fitur parental control pada game yang dimainkan, kalau fitur tersebut tidak ada maka cegah anak bermain game tersebut.
Akhirnya, kalau arti kata “bermain” bagi anak tujuannya yaitu untuk membuat suasana positif, gembira, ceria, kolektifitas bersama teman dan lain-lain, maka game online justru berakibat pada hal sebaliknya. Makara buat para orang tua, hmm … waspadalah !
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon